Pentingnya Musyawarah dalam Pembentukan Karakter dan Pemahaman Ilmu di Ponpes Tarbiyatul Ulum.
Musyawarah adalah suatu kegiatan yang digunakan untuk membahas tuntas sebuah permasalahan dalam keadaan tertentu yang dilakukan dua orang hingga lebih.
Musyawarah juga sudah ada sejak zaman dahulu berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadits di bawah ini:
وَالَّذِيْنَ اسْتَجَابُوْا لِرَبِّهِمْ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَۖ وَاَمْرُهُمْ شُوْرٰى بَيْنَهُمْۖ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۚ ٣٨
Artinya:
“(Juga lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan salat, sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka. Mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka”.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ أَمَرَاؤُكُمْ خِيَارَكُمْ وَأَغْنِيَاؤُكُمْ سُمَحَاءَكُمْ وَأُمُورُكُمْ شُورَى بَيْنَكُمْ فَظَهُرُ الْأَرْضِ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ بَطْنِهَا وَإِذَا كَانَ أَمَرَاؤُكُمْ شِرَارَكُمْ وَأَغْنِيَاؤُكُمْ خَلَاءَكُمْ وَأُمُورُكُمْ إِلَى نِسَائِكُمْ فَبَطْنُ الْأَرْضِ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ ظَهْرِهَا
Artinya:
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Jika para pemimpin kalian adalah orang yang terbaik di antara kalian, dan orang-orang kaya adalah orang-orang yang dermawan, serta urusan kalian diselesaikan berdasarkan musyawarah di antara kalian, maka permukaan bumi lebih baik bagi kalian daripada isinya. Apabila para pemimpin kalian adalah orang-orang yang paling jahat di antara kalian, dan para konglomeratnya adalah orang-orang yang pelit di antara kalian, sedang segala urusan mereka diserahkan kepada para wanitanya, maka isi bumi lebih baik bagi kalian dari pada permukaannya”.
Musyawarah juga merupakan salah satu cara efektif untuk memperluas dan mempertajam pemikiran sebuah karakter seseorang, dalam musyawarah juga kita diajarkan untuk menghabisi lawan dengan cara-cara yang cukup elit, seperti; mencari dan memahami sebuah ibarot (sebuah permasalahan di zaman dahulu yang dibukukan oleh ulama’ terdahulu dalam kitab-kitab kuning) dengan permasalahan yang ada, dan diimbangi dengan taktik dan mental tentunya. Seperti yang diterapkan bahkan sudah menjadi adat di Ponpes Tarbiyatul Ulum. Disini semua santri diajarkan bagaimana cara menanggapi permasalahan individu maupun global di zaman sekarang, seperti contoh; bagaimana cara bersuci yang benar, salat dalam keadaan perang, membayar dam (denda) saat haji, dan masih banyak lagi.
Musyawarah juga merupakan salah satu kegiatan yang diwajibkan, dan musyawarah di Ponpes Tarbiyatul Ulum di bagi menjadi tiga:
- Musyawarah harian.
Musyawarah harian adalah kegiatan yang dilakukan secara individual perkelas dan merupakan taraf pertama dalam ajang musyawarah, dan musyawarah ini mencakup semua pendidikan kemadrasahan (seluruh santri Pdf Ulya maupun Wustho dan santri Diniyah As-Syamsuriyah), dan mempunyai jam tayang yang berbeda-beda; bagi santri Pdf Ulya mendapatkan jadwal musyawarah pada malam hari mulai dari jam sembilan hingga jam sebelas, dan bagi santri Pdf Wustho mendapatkan jadwal musyawarah pada pagi hari mulai dari jam delapan hingga jam sepuluh, dan bagi santri Diniyah As-Syamsuriyah mendapatkan jadwal musyawarah pada sore hari mulai dari jam tiga hingga jam lima, dan semua santri wajib membawa kitab-kitab pelajaran yang akan dimusyawarahkan.
- Musyawarah Taqrib (Musytaq).
Musyawarah Taqrib (Musytaq) adalah kegiatan yang dilakukan secara berkelompok dan diadu antara kelas satu dengan kelas yang lain dengan membawa ibarot yang berbeda-beda, dan musyawarah ini dilakukan pada malam selasa bagi santri Pdf Wustho, dan malam kamis bagi santri Pdf Ulya. - Musyawarah Lajnah Batshul Masa’il (LBM).
Musyawarah Lajnah Batshul Masa’il (LBM) merupakan musyawarah yang sudah tidak asing di telinga kita, karena musyawarah ini adalah taraf tertinggi dalam ajang musyawarah dan sudah terkenal di pondok-pondok besar. Musyawarah disini mencakup semua pondok pesantren yang akan ikut ambil serta dalam penggalian hukum dalam permusyawarahan, dengan semangat yang membara dan membawa nama besar ponpes masing-masing peserta. Dan disinilah semua mental dan kelincahan pikiran akan di uji seberapa cepat pemikiran para peserta dalam menanggapi permasalahan dan i’tirod (kritisan) para peserta yang tidak terima atas jawaban peserta yang lain.
Seperti itulah musyawarah yang diterapkan di Ponpes Tarbiyatul Ulum Pekuwon-Rengel-Tuban yang masih berjalan hingga sekarang, cukup sekian dan semoga bermanfaat.