
BAHTSUL MASA’IL KUBRO SE – JAWA MADURA KE- 2 PONDOK PESANTREN TARBIYATUL ULUM PEKUWON
Kamis (26/6) Pondok Pesantren Tarbiyatul Ulum Pekuwon mengadakan Bahtsul Masa’il Kubro Se-Jawa Madura Ke- 2 dalam rangka Haul Al Maghfurlaha Ibu Nyai Hj. Luluk Mu’tamiroh ke-2, yang diikuti oleh Pondok Pesantren Se-Jawa Madura.
Tuban, Kamis (26/6) Pondok Pesantren Tarbiyatul Ulum Pekuwon Rengel Tuban menjadi tuan rumah untuk kegiatan Bahtsul Masail Kubro ke-2, sebuah forum diskusi keagamaan tingkat nasional yang diikuti oleh para ulama, ustadz, dan mahasiswa dari berbagai pesantren se-Jawa Madura. Acara ini diselenggarakan dalam tiga jalsah yang berbeda untuk menggali pemahaman mendalam tentang berbagai masalah fiqih dan hukum Islam yang relevan dengan zaman ini.
Bahtsul Masail Kubro dimulai pada jam 08:00 wib pada hari Kamis, 26 Juni 2025, dengan jalsah pertama mengangkat permasalahan “Jual Beli Angin”. Diskusi ini dipandu oleh Ust. Faiz Hidayat S.Ag , seorang domisioner ketua dema amali As-syamsuriyah pada tahun 2024 di pesantren ini.
Pada jalsah kedua, yang diadakan pada jam 13:30 di aula pusat ponpes Tarbiyatul Ulum berhasil menyelesaikan 2 permasalahan yaitu “Menyoal Pendapat Boleh Mutlak Ta’addudul Jum’ah dan Dana Talang Haji’ Diskusi kali ini dipimpin oleh Ust. Zainal Abidin dari Bojonegoro, beliau salah satu aktivis bahtsul masa’il dan pengajar di pondok pesantren Tarbiyatul Ulum ini.

Acara Bahtsul Masail Kubro se-Jawa Madura diakhiri dengan jalsah ketiga pada Jum’at (27/6) pukul 13:30, pada jalsah ini berhasil memecahkan permasalahan “Halal bil halal bil harom”. Diskusi kali ini dipimpin oleh Ust. Mahmudi S.Ag dari Tuban, beliau salah satu pengajar di pondok pesantren Tarbiyatul Ulum ini.
Menurut Ust. Bayu Septia Anggara selaku ketua panitia pelaksana acara, tujuan dari Bahtsul Masail Kubro adalah untuk memberikan wadah bagi para santri dan mahasiswa untuk saling bertukar pikiran dan mendiskusikan solusi terhadap tantangan-tantangan kekinian yang dihadapi umat Islam. “Kami berharap Bahtsul Masail Kubro ini dapat memberikan sumbangan berharga dalam menghadapi berbagai perubahan zaman yang kompleks,” katanya.
Acara Bahtsul Masail Kubro ini dihadiri oleh lebih dari 50 peserta dari berbagai Pondok Pesantren terkemuka di Jawa Madura. Diskusi-diskusi yang berlangsung memberikan pemahaman mendalam dan inspirasi baru bagi para peserta dalam menjalankan peran mereka sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat.
Tag:pondok pekuwon